Karim Benzema menjadi salah satu pencetak gol saat Real Madrid berhasil kembali memuncaki La Liga dengan mengalahkan Barcelona 3-1 di El Clasico pertama musim ini. Kejadian tersebut tepat sehari sebelum dia diperkirakan akan memenangkan Ballon d’Or.
Kapten Real Madrid tersebut membuka skor pada menit ke-12, hasil penyelesaian tenangnya dari jarak 15 yard setelah kiper Barca Marc-Andre ter Stegen menangkis tembakan awal Vinicius Jr. Itu adalah babak pertama yang dominan dari tim asuhan Carlo Ancelotti, yang kemudian menggandakan keunggulan mereka pada menit ke-35 melalui tembakan mendatar Federico Valverde dari luar kotak penalti.
Ferran Torres membalaskan satu gol di penghujung waktu, namun tidak ada kebangkitan dramatis dari itm asuhan Xavi saat El Real mendapat hadiah penalti usai Rodrygo dilanggar oleh Eric Garcia. Saat itu, Benzema telah ditarik keluar, tetapi pemain pengganti Rodrygo sukses mengamankan tiga poin dari titik penalti pada waktu tambahan.
Hal tersebut adalah tanda betapa briliannya orang Prancis itu selama 12 bulan terakhir. Musim lalu, ia berhasil meraih skor tertinggi di sepanjang karirinya, mencetak 44 gol di semua kompetisi saat Real Madrid dinobatkan sebagai juara Spanyol dan Eropa.
Hasil yang diarihnya itu tampaknya akan memberinya Ballon d’Or. Penghargaan tersebut terakhir diberikan kepada pemain Real Madrid pada 2018, ketika Luka Modric mematahkan dominasi Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo selama satu dekade pada piala individu paling bergengsi di sepak bola tersebut.
mrnginjak usia 34 tahun dan 10 bulan, Karim Benzema akan menjadi penerima Ballon d’Or tertua sejak pemenang perdana Stanley Matthews (yang hampir berusia 42 tahun) pada tahun 1956.
